java
Rangkuman java (script atau yang teknis lain dijadikan gambar saja screen shot)
– selamat datang di java
– Java adalah Bahasa pemrograman modern yang dibuat pada tahun 1990 oleh Sun Microsystem dan kini dimiliki oleh Oracle.
– Java adalah platform yang independent, artinya bias menulis program sekali lalu bias di jalankan dalam platform lain.
– java
– Java digunakan untuk mengembangkan applikasi OS android Google, aplikasi desktop, antivirus, aplikasi web, dan aplikasi lainya.
– program pertama mu
– Program pertama untuk memprint kata “Hello World” kedalam layar:
– class ContohKelas{
– public static void main(string[]args){
– System.out.println(“Hello World”); }}
– di dalam java, setiap program harus mempunyai kelas, setiap baris kode yang mau dijalankan harus berada didalam class. contohhnya kita namakan class ContohKelas.
– dalam java, setiap aplikasi mempunyai titik masuk, atau titik mulai, yaitu method yang disebut main.
– main method
– untuk menjalankan program, main method harus sama dengan susunanya: punlic static void main(string[]args).
– public artinya semua bisa mengakses
– static artinya method yang bisa dijalankan tanpa membuat sebuah instance atau kelas yang berisi main method.
– void artinya method tak mempunyai nilai return.
– main: nama method tersebut.
– berikut adalah contoh method bernama ContohMethod: void ContohMethod().
– System.out.println()
– dalam main method ada bagian badan yang berada di dalam tanda {}. contohnya adalah: {System.out.println(“Terus Semangat”);}
– println method adalah mencetak/print baris/line text ke screen.
– System class dan out digunakan untuk mengakses println method.
– pada class, method, dan struktur kode lainya, seringkali berada di dalam tanda {}.
– semicolon dalam java
– kau bisa memberikan text berbeda sebagai parameter dalam method untuk memprintnya, dengan menggunakan syntax:
– class TextBerbeda{
– public static void main (String[]args)
– {System.out.println(“Ini text sudah berbeda”);
– }
– }
– dalam java, setiap kode statment harus diakhiri dengan titik koma ;, namun jangan gunakan titik koma setelah method dan deklarasi kelas yang diikuti dengan kode bagian badan yang menggunakan tanda {}.
– komentar
– tujuan dari memasukan komen dalam kode mu adalah untuk menjelaskan kode tersebut berfungsi sebagai apa dan bagaimana cara kerjanya.
– java mendukung kedua jenis komentar yaitu komentar single dan komentar multi baris. semua karakter yang muncul melalui komentar tak dijalankan oleh kompiler java.
– komentar single baris dimulai dengan dua garis miring // dan berlanjut sampai akhir baris.
– contoh: //ini adalah komentar single baris.
– contoh 2: data=1 //ini adalah komentar single setelah kode.
– menambahkan komentar saat menulis kode akan memudahkan penulis kode dan orang lain untuk memahami mekanisme kode tersebut.
– komentar berbaris baris.
– java mendukung komentar yang berbaris-baris. yang di mulai dengan garis miring dan tanda bintang */ dan di akhiri dengan tanda bintang dan garis miring */.
– contoh: /*ini adalah komentar berbaris –
– baris yang menggunakan 2 atau lebih baris kode di dalam kompiler*/
– komentar dokumentasi
– komentar dokumentasi adalah komentar spesial yang mempunyai tampilan komentar multi line, dengan perbedaan akan menjadi dokumentasi ekternal dalam source code kamu. komentar dokumentasi imulai dengan garis miring dan dua tanda bintang /** lalu di akhiri dengan satu bintang dan garis miring */.
– contoh: /**ini adalah komentar dokumentasi yang bisa menjadi single dan multi line.*/
– javadoc adalah tool yang ada dalam JDK (java development kit) dan digunakan untuk mengenerate kode dokumentasi java dalam format HTML, dari source code java yang memerlukan dokumentasi dalam format yang telah dikenal.
– variabel.
– variabel menyimpan data untuk diproses nantinya.
– variabel harus diberikan nama untuk mempermudah mengidientifikasi data, seperti area, umur, berat, dan semacamnya.
– variabel mempunyai bermacam tipe untuk berbagai tipe data. contohnya int untuk integer, yaitu seluruh number dari 123 sampai -456, double untuk angka berkoma sampai angka real seperti 3.14 dan semacamnya, string untuk menyimpan variabel bertipe text seperti “ini variabel berbentuk text dengan menggunakan tipe variabel string”, tipe char digunakan untuk menyimpan data yang mempunyai satu karakter.
– kamu bisa mendeklarasikan tipe variabel dan memasukan nilai kedalamnya. contoh: String nama = “Namamu”;
– itu akan menciptakan variabel bernama nama yang bertipe variabel string dan dimasukan nilai “Namamu” didalamnya.
– variabel.
– contoh dari mendeklarasikan variabel:
– class KelasKu {
– public static void main(String[]args)
– {
– String nama = “Asep”;
– int umur = 18;
– double NilaiUjian= 6;
– char Kelompok = ‘C’;
– }
– }
– tipe lainya yaitu boolean yang mempunyai dua nilai kondisi yaitu true dan false.
– contoh: boolean Nyala = true;
– coder bisa menggunakan koma untuk memisahkan beberapa tipe variabel. contoh: int a = 11, b=22, c=33;
– operator matematika
– java mendukung banyak operator untuk digunakan dalam memanipulasi variabel. nilai yang digunakan disamping operator di sebut operand. contoh dalam ekspresi ini angka 2 dan 3 adalah operand dan tanda plus adalah operator. int x = 2 + 3.
– untuk hasil output yang menggunakan bilangan real (1,2,3) gunakan tipe data integer int, dan untuk hasil output yang menggunakan bilangan koma seperti 3.14, 22.3, 233.2 gunakan tipe data double.
– java operator aritmatika: + penjumlahan, – pengurangan, *perkalian, / pembagian, %modulus.
– pertambahan
– operator + menambahkan dua nilai, seperti dua konstan, konstan dan variabel, atau variabel dan variabel. ini adalah contoh dari pertambahan. : int sum1= 50 + 10; int sum2 = sum1+11; int sum3 = sum1 + sum2;
– pengurangan
– operator – mengurangi datu nilai dengan nilai lainya. int sum1 = 10 – 1; int sum2 = sum1 – 2; int sum3 = sum1 – sum 2;
– perkalian
– operator * mengkalikan dua nilai. int sum1 = 5*2; int sum2 = sum1*2; int sum3 = sum1*sum2;
– pembagian
– operator / membagi satu nilai dengan nilai yang lain. int sum1=20/2; int sum2=sum1/1; int sum3=sum1/sum2;
– modulus
– modulus atau operasi matematika yang menyisakan nilai tersisa setelah selesai proses pembagian. operator modulus adalah %. contoh proses modulus : int nilai=19; int NilaiSisaPembagian=nilai%5; // hasil nya adalah 4.
– operator increment/menambahkan nilai
– operator increment atau decrement menyediakan nilai yang lebih memudahkan untuk menaikan atau menurunkan nilai dari variabel.operator increment (++) untuk menaikan nilai: x=x+1 bisa di sederhanakan menjadi ++x. dan operator decrement (–) digunakan untuk menurunkan nilai: int NilaiYangAkanDikurangiSatu= 4; –NilaiYangAkanDikurangiSatu; // jumlai nilai variabel NilaiYangAkanDiKurangiSatu kini menjadi 3.
– Prefix & Postfix
– dua bentuk prefix dan postfix dapat digunakan untuk operator increment dan decrement. dengan bentuk prefix, operator nampak sebelum operand (nilai), ketika dalam bentuk postfix, operator nampak setelah operand(nilai).
– prefix: menaikan nilai variabel dan menggunakan nilai baru kedalam peryataan (code). contoh: int x=4; int y=++x; nilai y sekarang sama dengan 5, begitu juga dengan nilai x = 5 karena sudah di naikan bersamaan ketika x menaikan nilai y = ++X = (x=1+x).
– postfix: nilai variabel langsung di gunakan kedalam pernyataan (code), setelah itu baru naik nilainya. contoh int x=5; int y=x++; // nilai sekarang tetap 5 dan nilai x sekarang adalah 6 karena y=x++=(x=x+1).
– contoh diatas juga berlaku dalam operator decrement atau penurunan.
– penuguasan operator
– penugasan operator yaitu menugaskan nilai ke dalam variabel, contohnya int Nilai=5; ini menugaskan nilai 5 kedalam variabel yang bernama Nilai yang bertipe int.
– java mendukung beberapa operator penugasan untuk memudahkan membuat kode.
– penugasan pertambahan (+=): int nomer1 = 3; int nomer2 =4; nomer2 += nomer1;// yang artinya nomer2=nomer2+nomer1 yang akan menghasilkan nilai 7 (3+4).
– penugasan pengurangan (-=): int nomer1=2; int nomer2=4; int nomer2-=nomer2// yang artina nomer2=nomer2-nomer1 yang menghasilkan nilai 2 (4-2).
– serta penugasan operator lainya seperti *=, /=, %=.
– string
– string adalah objek yang mewakili kumpulan karakter, contohnya “hallo” adalah string dari 5 karakter.
– rangkaian string
– operator plus + diantara string, akan menggabungkan satu string dengan string kedua yang akan membentuk string baru. proses tersebut disebut concatenation atau perangkaian string. contoh : string NamaDepan, NamaBelakang; NamaDepan=”Ahmad”; NamaBelakang=”Sobari”; System.out.println(“nama Ku adalah “NamaDepan+” ”+NamaBelakang); //Output memprint: nama Ku adalah Ahmad Sobari.
– mendapatkan input user.
– ketika java menyediakan banyak method berbeda untuk mendapatkan user input, scaner objek adalah metode yang paling umum dan paling mudah untuk di implementasikan. memasukan kelas Scanner untuk menggunakan objek Scanner. seperti yang terlihat ini: import.java.util.Scanner; untuk menggunakan scanner class. buat sebuah instance dari clas dengan menggunakan syntax: Scanner myVar= new Scenner(System.in);
– coders bisa membaca beberapa macam jenis input datayang user masukan. inilah beberapa method yang tersedia dalam class scanner: Read a byte – nextByte(), Read a short – nextShort(), Read an int – nextInt(), Read a long – nextLong(), Read a float – nextFloat(), read a double – nextDouble(), Read a boolean – nextBoolean(), Read a complete line – nextLine(), Read a Word – next()
– contoh dari program yang digunakan untuk mendapat user input : import java.util.Scanner;
– class MyClass
– {
– public static void main(String[]args)
– {Scanner myVar = new Scanner(System.in);
– System.out.println(myVar.nextLine());}
– }
– kode tersebut akan menunggu user untuk mengimput sesuatu dan memprint nya.
– pengambil keputusan.
– statement kondisional digunakan untuk melakukan sesuatu berdasarkan kondisi yang berbeda.
– statement if adalah satu dari banyak kondisional statement yang sering digunakan.
– jika salah satu kondisi if statement bernilai benar, blok kode dalam if statement tersebut akan dijalankan, tapi kalau if statement nya bernilai salah, balok kode berikutnya yang akan dijalankan.
– syntaxnya: if (kondisi a) {
– //code dieksekusi bila kondisi a benar
– }
– else
– {code dieksekusi bila kondisi a salah}
– macam-macam operator pembanding akan digunakan dalam menentukan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan logika aplikasi yang diinginkan. < kurang dari, >lebih dari, !=tidak sama, ==sama dengan, <= kurang dari sama dengan, >= lebih dari sama dengan.
– contoh : int x = 3;
– if (x>2)
– {
– System.out.println(“Benar 3 lebih dari 2”);
– }
– if else statement
– sebuah if statement bisa barengi dengan pilihan lain dengan menggunakan else statement, yang akan dieksekusi bila kondisi bernilai false / salah.
– contoh:
– int age= 22;
– if (age<17)
– {
– System.out.println(“belum tujuh belas tahun”);
– }
– else
– {
– System.out.println(“anda sudah cukup umur”);
– }
– //output: “anda sudah cukup umur”
– nested if else statement
– coders bisa menggunakan if else statement di dalam if else statement (ini di istilahkan dengan istilah nesting).
– contoh: int umur= 22; if (umur>0)
– {
– if (umur>17)
– {System.out.println(“kamu sudah cukup umur”);}
– else
– {System.out.println(“masih keciil”);}
– }
– else
– {System.out.println(“data yang di input salah type”);}
– //output: “kamu sudah cukup umur”
– else if statement
– selain menggunakan nested if else statement, coder bisa menggunakan else if statement sebanyak mungkin untuk menggunakan beberapa kondisi yang sesuai dengan kebutuhan coders.
– int umur= 22;
– if (umur<=0){System.out.println(“data yang dimasukan tak valid”);}
– else if (umur<=16){System.out.println(“kamu kurang dari 16 tahun”);}
– else if (umur<100){System.out.println(“sudah pas dan tak ketuaan”);}
– else {System.out.println(“beneran lebih dari 100?”);}
– output: ”sudah pas dan tak ketuaan”
– logical operators
– operator logis digunakan untuk menggabungkan beberapa kondisi.
– contohnya ketika coder mau membuat output program menjadi “kamu boleh masuk” ketika variabel umur lebih dari 18 dan variabel uang lebih dari 250. penulisan logika contoh tersebut jika hanya dengan if statement akan seperti:
– if (umur>18){
– if (uang>250){
– System.out.println(“kamu boleh masuk”):
– }
– }
– namun jika dibandingkan menuliskan nya dengan logika operator DAN &&, akan lebih simple dan singka, karena jika kedua variabel bernilai benar, maka kondisi akan bernilai benar jika pakai operator DAN && :
– if (umur>18 && uang>250)
{System.out.println(“kamu boleh masuk”);}
– operator ATAU dengan symbol ||
– operator atau || memeriksa jika ada satu variabel kondisi yang benar, maka nilai keseluruhan statement menjadi bernilai benar.
– contoh: int umur = 27; int uang = 250;
– if (umur > 25 || uang >251)
– {System.out.println(“kamu boleh masuk”);}
– operator not dengan lambang !
– operator logika not ! digunakan untuk membalik nilai keadaan operand. jika suatu variabel nilainya benar, dengan menggunakan operator not ! maka variabel tersebut akan bernilai sebaliknya.
– contoh: int umur = 25;
– if umur(!(umur>18)); // kondisinya akan menjadi umur<18 atau di baca jika umur tidak lebih dari 18.
– {System.out.println(“kemudaan”);}
– else
– {System.out.println(“kamu boleh masuk”)}
– output: “kamu boleh masuk
– statement switch
– switch statment menguji variabel dalam persamaan melalui daftar nilai. setiap nilai disebut case, dan variabel menjadi diaktifkan ketika persamaan di check dalam setiap case.
– contoh syntax:
– (ekspresi)
– {
– case nilai1:
– //statement
– break;//opsional
– case nilai2:
– //statement
– break;
– // coders bisa memberikan berapapun case nilai dari statement dengan switch.
– default: //opsional
– //statement
– }
– ketika variabel menjadi diaktifkan yaitu ketika hasil ekspresi sama dengan case nilai nya. statement yang bersama case tersebut akan di eksekusi sampai melewati statement break.
– ketika statement break terlewati, statement switch akan berakhir, dan aliran dari kontrol lompat ke baris berikutnya melewati jenis statement switch.
– tak setiap case diikuti dengan statement break. jika tak ada break, aliran kontrl akan jatuh menuju ke case selanjutnya sampai melewati break statment.
– contoh dobawah menguji hari terhadap suatu set nilai dan mencetak pesan yang sesuai.
– int hari = 3;
– switch(hari)
– {
– case 1:
– System.out.println(“senin”);
– break;
– case 2:
– System.out.println(“selasa”);
– break;
– case 3:
– System.out.println(“rabu”);
– break
– }
– output: “rabu”
– statement default
– switch statement bisa mempunyai sebuah pilihan case default. case default bisa digunakan untuk menjalankan tugas ketika tak ada case yang cocok. contoh:
– int hari=3;
– switch (hari)
– {
– case 6:
– System.out.println(“sabtu”);
– break;
– case 7:
– System.out.println(“minggu”);
– break;
– default:
– System.out.println(“hari weekday”);
– }
– output=”hari weekday”
– break tak dibutuhkan dalam case default, karena itu merupakan bagian akhir statement dalam switch.
– while loop (pengulangan)
– loop statemen memungkinkan untuk mengilang proses mengeksekusi suatu statement atau kumpulan dari statement.
– while loop statement mengulang ulang dalam mengeksekusi statement tujuan selama diberikan kondisi yang bernilai true.
– contoh:
– int x = 2
– while(x>0)
– {
– System.out.println(x);
– x–;
– }
– /*
– output
– 2
– 1
– */
– while loop mengecek kondisi x>0. jika itu terhitung benar, itu akan mengeksekusi statment sampai bagian body. lalu itu di check lagi statmentnya lagi dan lagi. statment x—adalah statment pengurangan setiap loop dijalankan, dan membuat koop berhenti ketika x mencapai nilai 0. tanpa statment decrement tersebut, loop akan terus menerus berjalan selamanya.
– while loop
– ketika ekspresi di uji dan hasilnya adalah false, loop bagian body akan di lewati dan statement pertama setelah while loop akan di eksekusi.
– contoh= int x = 3;
– while(x<7)
– {
– System.out.println(x);
– x++;
– }
– System.out.println(“loop berakhir”)
– /*
– output=
– 3
– 4
– 5
– 6
– loop berakhir
– */
– loop for
– loop struktur lainya adalah loop for. suatu loop yang memungkinkan coder untuk menulis loop tersebut secara efisient dan dengan nomer pengulangan spesifik.
– syntax : for (inisiasi; kondisi; penambahan/pengurangan){statement-statement}
– inisiasi: ekpresi di eksekusi hanya sekali ketika mengawali loop.
– kondisi: di evaluasi setiap loop berulang. loop mengeksekusi statment berkali-kali, sampai kondisi return/kembali menjadi false.
– penambahan/pengurangan (increment/decrement): dieksekusi setelah tiap proses perulangan dari loop.
– contoh ini akan mencetak number 6 sampai 10.
– for(int=6;x<=10;x++){System.out.println(x);}
– output= 6
– 7
– 8
– 9
– 10
– contoh diatas menginisiasi x ke nilai 6, dan berulang mencetak nilai dari x sampai kondisi x<=10 bernilai salah. pada setiap pengulangan, statement x++ terksekusi dan menaikan nilai x senilai 1 tiap perulangan.
– for loop
– coder bisa mempunyai bermacam tipe kondisi dan bermacam tipe menaikan statement di dalam for loop. contoh ini akan mencetak nilai dari 0 sampai 6. for loop bagus ketika memulai dan mengakhiri nilai angka yang diketahui.
– for(x=0;x<=6;x+2){System.out.println(x);}
– output: 0,2,4,6
– do.. while loops.
– do.. while loops hampir mirip dengan while loop, namun do while pasti akan mengeksekusi statement setidaknya sekali, karena statement kenaikan (x++) dan kondisi (while(x<4)) ada di bagian akhir syntax do while. contoh:
– int x =1;
– do
– {System.out.println(x);
– x++; }
– while (x<4);
– //output 1,2,3
– perhatikan lah syntax kondisi (while(x<4)) yang ada di akhir loop, jadi statement dalam loop di eksekusi satu kali sebelum mencapai statement kondisi dan di evaluasi. bahkan dengan kondisi yang salah, kode akan tetap dilewati dan dijalankan sekali.
– contoh:
– int x=1;
– do
– {System.out.println(x);
– x++;} // sampai sini statement x = 1 terus sudah dijalankan dan di print oleh syntax System.out.println(x)
– while(x<0); // sampai sini kondisi statement x=1 dan statement x harus kurang dari 0, artinya bernilai false dan operasi loop berhenti dijalankan.
– //outputnya adalah 1
– loop control statment
– break dan continue statment akan mengubah aliran pengujian loop.
– break statment menghentikan loop dan mentransfer eksekusi ke statment langsung ke bawah loop. contoh:
– int x=1;
– while(x>0)
– {
– System.out.println(x);
– if(x==3)
– {
– break;
– }
– x++;
– }
– output: 1,2,3
– continue statment menyebabkan loop akan menskip sisa statement bagian badan dan kemudian langsung mengetesnya kembali kondisi pengulangan sebelumnya. dengan kata lain statement continue membuat loop menskip nilai statement ke kondisi pengulangan selanjutnya.
– contoh:
– for(int x=10;x<=50;x=x+10)
– {
– if(x==20) {continue; } // ketika x mencapai nilai ini otomatis compiler akan menskip kode selanjutnya dan kembali ke statment for
– System.out.println(x)
– }
– output= 10,30,40,50
– array
– sebuah array adalah kumpulan variabel yang mempunyai tipe yang sama. saat coders butuh untuk menyimpan daftar nilai, seperti nomer dan lainya, bisa disimpan dalam array, daripada mendeklarasikan variabelnya satu persatu untuk tiap nomer.
– untuk mendeklarasikan sebiah array, tentukan dahulu tipe dari elemen dengan tanda [].
– contoh, untuk mendeklarasikan array dengan tipe integer int adalah: int[] arr; yang artinya mana dari arraynya adalah arr dan tipe element yang dapat disimpan adalah int.
– lalu tentukan jumlah kapasitas array yang dapat ditampung dengan keyword new, cara penulisanya adalah sebagai berikut: int[] iniArray = new int[5];
– kode tersebut mendeklarasikan array dari 5 integer. dalam sebuah array, element di susun dan tiap susunan tersebut mempunyai posisi spesifik dan tetap, yang disebut dengan index.
– untuk acuan element dalam array, nama array diikuti dengan posisi index diantara tanda []. contoh iniArray[2]=33; itu akan memasukan nilai 33 kedalam element ke 2 didalam susunan index 5 element array.
– untuk menghitung index element dalam array, susunan element dihitung dari 0, oleh sebab itu element pertama di hitung sebagai element ke 0, lalu 1, 2, 3, dst. jadi dalam syntax array iniArray int[5] yang mempunyai 5 element dan index minimumnya adalah 0 dan index maximum adalah 4.
– inisiasi arrays
– java menyediakan cara singkat untuk menginstansiasikan array tipe dan string sederhana. jika sudah diketahui nilai yang akan dimasukan ke array, bisa digunakan array literal. contohnya: String[]daftarNama = {“si A”, “si B”, “si C”}; System.out.println(daftarNama[0]); //outputnya adalah “si A”.
– tempatkan nilai dalam list yang dipisahkan koma dan di kurung dengan tanda {}. kode diatas otomatis menginisiasikan sebuah array berisi 3 element dan menyimpan nilai yang diinginkan.
– array length
– mengakses panjang dari sebuag array (jumlah element yang di simpan) bisa melalui syntax length. contoh: int[] iniArray = new int[3]; System.out.println(iniArray.length); //output=3.
– array
– mengkalkulasikan penjumlahan dari semua element dalam array bisa dilakukan dengan menggunakan loop. for loop serng digunakan bersama array, length bisa digunakan untuk menentukan berapa loop akan dijalankan.
– int [] iniArray = {3,4,5,6}; //inisiasi element-element array
– int sum=0; // inisiasi jumlah awal sum
– for(int x=0; x<iniArray.length; x++) //melakukan loop for dari x=0, x kurang dari jumlah array (cocok dengan index array yang dimulai dari 0 dan maksimalnya adalah 3 bukan 4), nilai x dinaikan.
– { sum += iniArray[x];} // akumulasi sum yang awalnya = 0 ditambah element iniArray[x] yang indexnya bedasarkan nilai x, turunan dari loop for yang nilai awalnya di deklarasikan = 0, setelah itu kembali lagi menjalankan statement loop sampai nilai loop mencapai batas berhenti.
– System.out.println(sum); //mencetak nilai sum
– //output= 18
– enchanced (meningkatkan for loop
– enhanced for loop yang sering disebut foreach loop digunakan untuk menyebrangi element dalam array. keuntungan tersebut meminimalisir kemungkinan dari bugs dan membuat kode lebih mudah untuk dibaca.
– contoh:
– int [] ganjil = {1,3,5,7}
– for (int t : ganjil)
– {
– System.out.println(t);
– }
– output: 1,3,5,7.
– multidimensinal array
– multidimensional array adalah array yang berisi array lain. dua dimensi array adalah bentuk paling dasar array multidimensi. untuk membuat multidimensional array, letakan setuap array dalam tanda []. contoh dua dimensi array adalah int [ ] [ ] iniContoh={3,2,1},{4,5,6};
– ini mendeklarasikan sebuah array denga dua array sebagai element.
– untuk akses elemen dalam darray dua dimensi, \sediakan dua index, satu unuk array, satu lagi untuk element didalam array tersebut. contoh berikut mengakses element pertama array dalam array kedua dari sample.
– int x = iniContoh[1][2]; // index pertama baris horizontal, kurung ke dua index vertikal, ingat kalau index array di awali dengan 0.
– System.out.println(x);
– output= 6 karena mengambil data dari array iniContoh baris ke 2 (dalam index ditulis 1), dan kolom ke 3 (di index ditulis 2).
– iniContoh=
– {3,2,1},
– {4,5,(6)} //baris ke dua, kolom ke tiga
– multidimensional arrays
– coder bisa mendapat dan menetapkan multidimensional array element menggunakan pasangan yang sama dari tanda [] []
– contoh:
– int[][] arrayKu = {3,2,5},{6},{8,9,10}; //inisiasi 3 baris array
– arrayKu [0][2] = 33; memasukan nilai aray baris 1, kolom 3 dengan nilai 33
– int x = arrayKu[1][0]; int x = memanggil arrayKu[1][0] index baris 2 colom 1
– //output = 6
– dua dimensi array diatas berisi tiga array. array pertama mempunyai 3 element, array kedua mempunyai satu element, array ketiga mempunyai 3 element. dalam java tak bisa membatasi hanya dua dimensi array. aray bisa disarangkan dengan arrai lain sebanyak tingkatan yang dibutuhkan. yang harus dilakukan adalah mendeklarasikan array dengan lebih dari array dua dimensi, itu menambah beberapa set dari tanda kurung yang kosong yang dibutuhkan, yang terpenting semua anggota array harus bertipe sama.
– orientasi objek
– java menggunakan programing berorientasi objek (OOP), gaya programing yang menekankan untuk berfikir serupa dengan dunia nyata.
– dalam OOP setiap objek adalah suatu unit independen dengan idientitas unik. seperti objek di dunia nyata.
– sebuah mobil adalah objek; begitupula sepatu. tiap itu semua mempunyai idientitas unik. memungkinkan mempunyai dua gelas yang terlihat sama, tetapi itu tetap saja terpisah, sama-sama objek unik satu dengan yang lain.
– objek juga mempunyai karakteristik, yang digunakan untuk mendeskripsikan objek tersebut. contoh: motor bisa berwarna kuning dan hijau, mangkuk bisa terisi penuh atau kosong, dan sebagainya. karakteristik tersebut juga disebut attribute. sebuah attribute menggambarkan kondisi terkini dari sebuah objek.
– dalam dunia nyata, setiap objek berprilaku dengan caranya sendiri. motor berjalan, radio berbunyi dan sebagainya.
– itu sama berlaku bagi objek: behavior kelakuan adalah ciri detail dari tipe objek.
– kesimpulanya dalam objek orientasi programing, tiap objek mempunyai tiga dimensi; idientitas, sifat atribut, dan kelakuan behaviour. atribute digambarkan sebagai keadaan terkini objek, dan apa yang bisa objek lakukan menggambarkan mengenai objek behaviour.
– clases
– classes menggambarkan akan menjadi apa nantinya objek tersebut, tapi itu terpisah dari objek itu sendiri.
– dalam kata lain class bisa digambarkan sebagai blueprint, deskripsi atau definisi untuk objek. bisa digunakan kelas yang sama dengan blueprint untuk membuat banyak objek.
– langkah pertama mendefenisikan class, yang kemudian menjadi blueprint untuk membuat objek.
– setiap kelas mempunyai nama, dan itu untuk mendefenisikan sifat atributte dan kelakuan behaviournya.
– contoh dari atribut dan behaviour. attribut= nama, tinggi, berat, kelamin, umur. behaviour= berjalan, berlari, lompat, berbicara, tertidur.
– method
– method menjelaskan behaviour atau perilaku. method adalah kumpulan dari statement yang di kumpulkan bersama untuk menjalankan sebuah operasi. System.out.println() adalah sebuah contoh dari method. semua bisa mendefenisikan methodnya sendiri untuk menjalankan tugas yang diinginkan.
– contoh:
– class KelasKu
– {
– static void UcapinHallo(){ System.out.println(“Hallo”);}
– public static void main(String[]args)
– {UcapinHello();}
– }
– // output “Hallo”
– kode diatas mendeklarasikan method bernama “UcapinHallo), yang bertugas mencetak text dan kemudian dipanggil di dalam bagian main.
– untuk memanggil method, ketik nama nya beserta tanda kurung ().
– memanggil method
– coders bisa memanggil method beberapa kali sesuai yang dibutuhkan. ketika method dijalankan, kode lompat berpindah ke tempat dimana method didefinisikan, mengeksekusi kode didalamnya, lalu kembali menjalankan proses ke baris berikutnya.
– contoh:
– class KelasKu
– {
– static void UcapinHallo()
– {System.out.println(“hallo”);}
– public static void main (String[]args)
– {
– UcapinHallo();
– UcapinHallo();
– UcapinHallo();
– }
– }
– output:
– hallo
– hallo
– hallo
–
– parameter method
– coder bisa membuat method yang menyimpan beberapa data, disebut parameter, berbarengan method itu dipanggil. dengan cara menulis parameter diantara tanda kurung method.
– contohnya bisa dengan memodifikasi method UcapinHallo untuk menerima dan menghasilkan output berupa parameter string.
– class KelasAku //inisiasi kelas
– {
– static void UcapinHallo(String nama)//inisiasi method dan behaviournya
– {
– System.out.println(“Hallo “ + nama); // inisiasi behaviour method
– }
– public static void main (String[]args) //inisiasi behaviour objek
– {
– KatakanHallo(“Supri”); //method + objek
– KatakanHallo(“Ucup”);
– KatakanHallo(“Slamet”);
– }
– }
– // output
– Hallo Supri.
– Hallo Ucup
– Hallo Slamet
– method diatas menerima string disebut nama sebagai parameter, yang digunakan dalam badan meghod. kemudian ketika memanggil method, di berikan parameter didalam tanda kurung.
– method bisa menerima beberapa parameter yang di pisahkan dengan koma.
– keuntungan menggunakan method selain statmentnya simple adalah: 1. kode bisa dipakai ulang; menulis kode sekali, namun bisa digunakan beberapa kali, tanpa harus menulis ulang setiap waktu. 2. parameter, bersdasarkan parameter yang di simpan de dalam, method bisa menjalankan bermacam langkah.
– tipe return.
– return keyword bisa digunakan dalam method untuk mengembalikan nilai. contoh kita bisa mendefenisikan method bernama sum yang akan mengembalikan nilai (return) sum tersebut dari kedua parameter yang dimilikinya: static int sum(int nilai1, int nilai2){return nilai1+nilai2;}
– perhatikan ketikan didalam definisi method, kita mendefinisikan tipe return sebelum mendefinisikan nama method. untuk method sum, menggunakan int dan membutuhkan dua parameter bertipe int dan mengembalikan nilai-nilai tersebut ke operator plus, sesuai yang dibutuhkan behaviour method.
– menggunakan method dalam syntax main:
class KelasKu //membuat kelas
{
static int Plus(int Nilai1, int Nilai2) //membuat nama method dan tipe parameternya
{return Nilai1+Nilai2);} //membuat behavior method dengan return
}
public static void main (String[]args) //memulai operasi
{int x = Plus(4, 5); //menginisiasi int x dan memasukan nilai sesuai tipe beserta method nya
System.out.println(x);} //perintah mencetak nilai x
}
output=9